Wednesday 30 July 2008

"Oleh diri sendiri..."

Kalimat pada uraian judul diatas yakni:

~Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan,
oleh diri sendiri seseorang menjadi tercela.
Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan,
oleh diri sendiri seseorang menjadi suci.
Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri,
tidak ada seorangpun yg dapat menyucikan orang lain
~

saya kutip dari perkataan seseorang yang dianggap paling bijaksana di bumi ini. Semenjak kecil saya seringkali menggantungkan harapan kepada makhluk adikuasa,  hasil dari imajinasi saya. Ketika mau ujian, saya memohon bimbingannya, ketika pengumuman kelulusan, saya memohon berkatnya agar lulus. Kalau dipikir-pikir, tidakan tersebut sungguh lucu. Apakah makhluk adikuasa akan menentukan lulus atau tidak lulusnya saya? Apakah tindakan saya tersebut benar-benar bermanfaat atau hanya demi kepuasan batin saya saja saat menunggu suatu hasil yang sangat penting? Apakah makhluk adikuasa yang menentukan kelulusan saya ataukah diri saya sendiri, usaha saya sendiri? 

Demikian juga dengan segala kejadian di kehidupan ini. Apakah kita yang sesungguhnya menentukan suatu akibat, ataukah makhluk adikuasa yang menentukan? Jika kita melamar suatu pekerjaan, apakah hasil test dan pengalaman kita serta keputusan perusahaan yang menentukan ataukah makhluk adikuasa yang menentukan? Jika kita terjebak kemacetan ketika terburu-buru ke bandara, apakah itu telah diatur oleh makhluk adikuasa ataukah disebabkan oleh banyak kondisi yg berpadu (saya dan beribu-ribu orang lain telah memutuskan untuk lewat di jalan yang sama pada saat itu)?

Jika hal ini direnungkan dengan baik, kita akan menyadari bahwa segala hal yang terjadi pada kita disebabkan oleh keputusan yang kita ambil sendiri dan gabungan dari banyak kondisi lain di sekitar kita. Tidak beralasan rasanya kita menyalahkan makhluk adikuasa atau siapapun atas suatu kondisi yang menimpa kita.

william halim
Padang, 30 Juli 2008

::

No comments: